Smartphone dan Beragam Perkembangan Teknologi Baru-Baru Ini

Smartphone dan Beragam Perkembangan Teknologi Baru-Baru Ini

Smartphone dan Beragam Perkembangan Teknologi Baru-Baru IniSmartphone sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi yang ada membuat fungsi dari smartphone sudah sangat luas. Smartphone tentu tidak kehilangan fungsinya sebagai salah satu sarana komunikasi. SMS dan telepon masih bisa dilakukan namun ini sudah jauh lebih berkembang dengan adanya banyak aplikasi dan dukungan koneksi internet sehingga video call dan pengiriman file sudah sangat mudah dilakukan. Smartphone juga memberikan performa sangat tinggi sehingga pekerjaan bisa pula diselesaikan dari smartphone dan tablet. Hiburan mulai dari streaming hingga bermain game pun bisa digunakan. Pengambilan gambar dan video bisa dibantu dengan adanya kamera dan teknologi yang ada. Terkait teknologi, perkembangan pesat memang telah terjadi dan itu bisa dilihat dalam beberapa aspek berikut ini.

Salah satu yang mengalami perkembangan tinggi ada pada sektor kamera. Kamera dari smartphone memang menjadi elemen penting. Baik itu kamera depan dan kamera belakang sebagai kamera utamanya, teknologi yang ada sudah banyak berkembang. Ini setidaknya bisa dilihat dari resolusinya yang bahkan sekarang sudah banyak kamera smartphone dengan resolusi di atas 20 MP. Tidak hanya resolusi yang tinggi, detail seperti kerapatan, zoom atau perbesaran lensa, hingga adanya teknologi stabilisasi pun sudah hadir.

Semuanya diupayakan agar hasil foto dan video yang diambil bisa semakin bagus dan mendekati objek aslinya. Sensor kamera pun menjadi hal yang sangat penting dan ini adalah hal yang diupayakan serta berhasil ditingkatkan oleh Sony. Sony merupakan salah satu nama besar dalam hal lensa dan sensor lensa untuk smartphone sampai saat ini. Banyak gawai flagship dengan kemampuan kamera tingkat tinggi menggunakan lensa dan sensor dari Sony. Belum lama ini, Sony juga telah memperkenalkan kehadiran sensor IMX989. Ini adalah sensor terbaru dengan ukuran 1 inch. Ukuran ini menjadi gebrakan besar karena ini adalah capaian pertama yang membawa perubahan besar dalam hasil jepretan kamera. Ukuran 1 inch ini adalah ukuran terbesar yang pernah dikembangkan oleh Sony untuk sensor lensa dalam smartphone. Dengan semakin besarnya sensor ini, dampak besar akan bisa didapatkan. Salah satunya adalah tingkat cahaya yang bisa ditangkap sehingga hasil foto dan video tidak akan gelap, termasuk dalam night mode. Pengmbilan fokus pun akan menjadi lebih cepat. Dalam urusan hasil fotonya, dynamic range akan jauh lebih tinggi sehingga gambar semakin tajam. Sony tidak sekedar memperkenalkan IMX989 ini saja, tapi ini sudah digunakan di beberapa perangkat smartphone, seperti dalam Xiaomi 12S Ultra serta produk dari Vivo dengan seri X90. Pengambilan gambar dari smartphone memang semakin luar biasa.

Pemgambilan gambar yang ada bahkan semakin mendekati kinerja dan hasil dari kamera profesional seperti DSLR. Ini tentu tidak terlepas dari teknologi lensa dan sensor yang digunakan. Namun, ini tetap tidak terlepas juga dari proses pengolahan gambar yang ada. Proses pengolahan gambar ini tidak hanya perlu cepat, tapi perlu bisa memproses setiap frame yang ada agar didapatkan hasil foto yang sangat bagus. Ini tentu akan terkait dengan software yang digunakan. Tak hanya itu, chipset atau prosesor yang digunakan pun mempunyai perannya tersendiri. Oleh karena itu, saat ini banyak prosesor yang berusaha menggarap sektor ini, dan Qualcomm serta Mediatek sebagai dua produsen utama chipset smartphone ini pun sudah membuahkan hasil.

Ini menggabungkan proses pengolahan gambar dengan teknologi AI atau Artificial Intelligence. AI atau kecerdasan buatan memang telah banyak diterapkan, termasuk dalam smartphone. Ini pun menjadi gembarakan besar saat dua brand itu kemudian mengembangkan AI Semantic Segmentation. Dengan bantuan dari AI, hasil yang ditangkap dari kamera dengan sensor yang ada akan diproses. Proses pengolahan gambar ini menjadi jauh lebih rumit karena AI akan membantu identifikasi objek dan warna yang ada. Dengan cara itu, ketajaman, kontras, hingga dynamic range akan menjadi lebih meningkat dalam gambar yang ada. AI akan membantu proses agar gambar yang diolah itu semakin mendekati kesamaan dengan objek aslinya. Noise yang ada tentu semakin sedikit, termasuk dalam night mode sekalipun.

Sektor baterai menjadi bagian penting. Biar seberapa tingginya teknologi dan chipset yang digunakan, itu semua tidak akan berfungsi tanpa adanya sumber daya yang memadai. Karena itu, baterai yang ada saat ini sudah membawakan kapasitas yang sangat tinggi. Perkembangan pembuatan baterai bisa meningkatkan kapasitas tanpa harus membuat dimensinya meningkat terlalu banyak. Prosesor pun turut ambil bagian dalam konsumsi daya sehingga sebisa mungkin konsumsi daya bisa ditekan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, smartphone pun banyak yang sudah menggunakan teknologi quick charging atau fast charging. Ini adalah solusi dari kehadiran kapasitas baterai yang tinggi saat ini.

Dengan semakin tingginya kapasitas dan daya baterai, tentu proses pengisian akan semakin panjang. Bila kemudian pengguna smartphone harus menunggu hingga dua jam lebih untuk mengisi baterai, itu tentu terlalu lama. Karena itu, teknologi pengisian cepat itu dibawakan dengan kehadiran perangkat adaptor dari charger dengan watt yang lebih tinggi. Namun, sekedar menggunakan watt yang lebih tinggi saja tidak cukup. Itu tetap perlu didukung hardware yang memadai agar pengisian daya tidak akan merusak hardware baterai dan bagian lainnya dari smartphone. Karena itu, pengembangan fast charging ini tidak serta merta langsung begitu saja. Proses riset dan pengambagnan pun terus digalakkan hingga kemudian melahirkan pengisian daya tercepat saat ini di 210 watt. Sebelum adanya kemajuan ini, batas maksimal yang bisa aman digunakan adalah 200 watt saja. Smartphone pertama yang menggunakan fast charging berdaya 210 watt ini adalah Redmi Note 12 dari Xiaomi.